Kamis, 13 September 2012

Berani Jujur

               Pada Tahun 2009 lalu, di Bandung, semua murid salah satu kelas batal belajar gara-gara ulah salah satu murid yang ngga sopan memberi salam gurunya yang akan mengajar di kelas tersebut. mereka harus berdiri di depan ruang guru sampai ada yang ngaku sebagai pelakunya. Berbagai cara dilakukan agar ada yang mengaku tapi hasilnya nothing. ngga ada satu pun dari mereka yang mau buka mulut. bahkan semua guru pun ikut turun tangan cuma buat ngungkap pelakunya, tapi lagi-lagi nihil. setelah lama kemudian akhirnya salah satu dari mereka mengaku sebagai pelakunya.

         Cerita diatas mengingatkan kita buat berani berkata jujur, karena kejujuran itu penting. namun, faktanya dalam kehidupan kita sehari-hari masih banyak orang yang ngga mau berkata jujur. takut dihukum atau mendapat sanksi adalah salah satu alasan orang ngga berani berkata jujur, alias bohong. Pertanyaanya, kira-kira apasih yang jadi alasan orang ngga berani berkata jujur?? Yaps, karena dampak dari dosa turunan yang kita warisi dari Adam dan Hawa, simanusia pertama yang telah di bohongi oleh iblis berwujud ular. Bohong adalah bukti bahwa dosa yang masih melekat dalam diri manusia. Tau ngga sahabat, kalo kita itu punya dosa keturunan, yaitu dosa dari manusia pertama dan berbohong adalah salah satunya. Dosa tersebut bisa kita hentikan hanya dengan melekat kepada Yesus saja.

Rabu, 12 September 2012

Wujud Syukur

       Siapa yang ga tahu Shinkansen si kereta api super cepat dengan kecepatan 200 km/jam. kemunculannya sebagai pembuktian kebangkitan Jepang yang sempat terpuruk akibat perang dunia ke II. Sejarah terciptannya adalah wujud syukur Tadano Miki kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Jurus Slamatnya. Pria mantan insinyur militer yang pernah mengalami depresi berat karena pesawat buatannya yang dipake waktu perang dunia ke II membunuh banyak orang, bahkan digunakan untuk misi bunuh diri (kamikaze), bersama Tadashi matsudaiira dan Hajime Kawanabe membidani kelahiran kereta api Shinkansen yang pertama.
            hal yang sama juga dialami oleh paulus. paulus adalah saulus, selalu menganiaya pengikut Kristus yang rajin. ia ngga pernah lelah mencari jemaat Tuhan buat ditangkap dan dipenjarakan. namun, semuanya berubah total waktu ia mengalami kasih Tuhan dalam hidupnya secara pribadi. Semuanya berbalik 180 derajat, ia malah giat melayani Tuhan. hal ini dilakukannya sebagai syukur, karena pekerjaannya yang udah ngubah kesalahnnya yang begitu banyak jadi semangat yang berapi-api untuk melayani Tuhan. selain itu, karena Dia udah melayakkan hidupnya yang penuh dosa. dengan cara demikian, paulus memberi kesempatan kepada Tuhan buat menunjukkan kebesaran-Nya melalui hidupnya.